Keterbatasan pergaulanku selama mengenyam pendidikan dipondok pesantren rupanya berakibat fatal dalam artian aku ketinggalan zaman. Ketika orang sudah kebal dengan apa yang namanya sakit hati, aku baru mulai untuk merasakan pedihnya kegagalan cinta. Ini juga bukan satu-satunya kegagalan cinta dalam hidupku. Nanti pada part selanjutnya juga akan kuceritakan kegagalan cinta keduaku, juga karena senyuman.
Aku memang kagum dengan wanita bersenyum indah. Senyuman bersimpul pita parsel dunia. Ehmmm...sungguh manis. Tetapi ketika senyuman itu berubah menjadi senyum kebohongan, senyum kemunafikan menurutku, sungguh tak bisa kubayangkan betapa hati ini seperti di terkam petir...hehehe. Memang benar kata Bang Meggy Z, senyum membawa luka. Itulah sepotong kalimat atau prasa yang kupegang bertahun-tahun lamanya. Sepertinya Bang Meggy Z. telah merasakan apa yang tengah aku rasakan, jauh sebelum aku terlahir kedunia dimana tak ada seorangpun yang berfikir bahwa orang tak bisa masuk kedalam mimpinya sendiri jangankan untuk masuk ke mimpi orang lain kecuali pembuat film The Inception...hahaha. Jadi bingung dengan kalimat terakhir...wkwkwk.
To Be Continue.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar