Sabtu, 18 Februari 2012

UNFORGETTABLE AFTER BEING FORGOTTEN

Begitulah kiranya nasib diva Whitney  “The Voice”  Houston.  Semua orang diseluruh dunia kembali mengingat dirinya setelah kematian tragisnya pada sabtu sore pukul 15.55 waktu setempat. Peristiwa ini semakin menjadi sorotan karena terjadi sehari sebelum malam penghargaan bagi insan musik dunia Grammy Award ke 54 berlangsung yang mana Sang Diva dijadwalkan tampil. Begitu yang saya baca pada laman  VOA  edisi tanggal 12 Februari 2012  

Tapi disini saya tidak begitu menekankan tentang kenapa dan bagaimana kejadian tragis tersebut dapat terjadi atau siapa itu Whitney Houston. Semua orang tahu siapa dia. Saya hanya akan mengulas sedikit tentang bagaimana masyarakat menanggapi hal tersebut.

Wajar, melihat banyak masyarakat berduyun-duyun membeli album sang diva SETELAH sang diva wafat.sampai-sampai penjualan album sang diva melonjak naik yang sebelumnya hanya terjual 1.700 kopi menjadi 101.000 kopi.

Ironis, mengingat kehidupan sang diva yang sempat dikabarkan bangkrut karena penjualan albumnya “I Look To You” pada tahun 2009 dikabarkan jeblok dan terpaksa dihentikan. Tak banyak yang ingat bahwa ia dahulu adalah penyanyi besar yang mempunyai suara bak bidadari surga. Albumnya seperti disetarakan dengan penyanyi-penyanyi pendatang baru yang belum dikenal masyarakat. Suaranya memang tak sebagus dan sejernih waktu ia masih melantunkan lagu “I Will Always love You”. Suaranya berubah serak dan tak mampu lagi menjangkau nada-nada tinggi. Tapi ia masih Whitney Houston, sang Biduan Tak terkalahkan.
Penjualan albumnya yang melonjak memang membantu perekonomian keluarganya. Tapi tidakkah lebih baik jika pelonjakan itu terjadi sebelum beliau wafat? Tepat ketika dirinya bangkrut. Apakah harus menunggu nyawa tak lagi dikandung badan?

Kini semuanya tinggal kenangan. We Will Always Love You Whitney “The Voice” Houston.
Kini seluruh dunia melihat dan mengenangmu, setelah lama terlupakan. 


Link menuju laman VOA yang dimaksud klik disini