Kini terjawab sudah, aku tak mungkin lagi mendapatkannya, aku tak mungkin lagi menahannya. Kini ia pergi dengan sejuta kenangan manis yang terpahat jelas ditempat antah berantah jauh, gelap, lembab, dan sunyi didalam hatiku ini.
Lama tak mengusik dirinya lagi, akhirnya burung mengabariku bahwa ia sudah memiliki kekasih. Seorang siswa salah satu SMK di Inderalaya. Ragaku tertegun. Jadi ini sebabnya ia hanya menganggapku sebagai teman. Sungguh siswa beruntung. Bagaimana tidak, aku yang setiap hari bertatap muka dengannya, yang setiap hari harus bersikeras menggantung asa hanya agar ia tersenyum kepadaku, tidak bisa mendapatkan hatinya walaupun hanya serpihan kecil. Tapi dia?. Awalnya aku berfikir ini tak adil. Apakah aku ditakdirkan untuk mengoleksi luka terlebih dulu sampai akhirnya kutemukan sosok yang benar jodohku?. Tapi tuhan menyadarkanku bahwa aku tidak bisa mendapatkannya karena aku tidak memantaskan diriku sendiri untuk mendapatkannya. Kini aku bangkit sebagai pribadi yang baru. Pribadi yang berusaha mendapatkan predikat pantas untuk menggenggam apapun yang kuinginkan. Pribadi yang kusebut ..... " 3nal Wonka".
To Be Continued .....
